Pasar saham Amerika Serikat diperkirakan akan dibuka melemah, di tengah penantian para investor terhadap pengumuman tarif dari Presiden Donald Trump yang dijadwalkan usai penutupan bursa. Di sisi lain, Tesla bersiap merilis data pengiriman kendaraan kuartal pertama, sementara Visa dilaporkan menawarkan dana sebesar $100 juta untuk mengambil alih jaringan kartu kredit Apple. Selain itu, perusahaan penerbit stablecoin USDC, Circle, telah mengajukan penawaran umum perdana (IPO). Berikut lima hal penting yang perlu diketahui investor hari ini.
1. Kontrak Berjangka Saham AS Melemah, Investor Tunggu Kejelasan Tarif
Kontrak berjangka saham AS turun tipis menjelang pembukaan pasar, menyusul sesi perdagangan yang cukup fluktuatif sebelumnya. Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap rencana tarif baru dari Gedung Putih yang akan diumumkan hari ini. Fokus pasar juga tertuju pada data pekerjaan sektor swasta yang akan dirilis hari ini, menjelang laporan ketenagakerjaan resmi pada Jumat.
Kontrak Nasdaq turun sekitar 0,8% setelah indeks teknologi tersebut naik 0,9% pada Selasa. Kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 masing-masing turun sekitar 0,5%. Harga Bitcoin berada di kisaran $85.000, turun tipis dari hari sebelumnya. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun juga turun di bawah 4,15%. Harga minyak berjangka melemah, sementara harga emas menunjukkan kenaikan tipis.
2. Trump Akan Umumkan Tarif Baru Usai Penutupan Pasar
Presiden Donald Trump dijadwalkan mengumumkan proposal tarif terbaru pada acara di Gedung Putih yang dimulai pukul 16.00 waktu setempat, tepat setelah pasar saham tutup. Menurut laporan Bloomberg, para penasihat presiden masih menyusun detail final kebijakan tersebut yang disebut-sebut akan diumumkan bertepatan dengan acara bertajuk “Hari Pembebasan”.
Trump sebelumnya menyatakan ingin memberlakukan tarif timbal balik yang setara dengan pajak impor terhadap produk buatan AS di negara lain. Namun laporan dari The Washington Post menyebutkan bahwa para penasihat juga tengah mempertimbangkan pengenaan tarif sebesar 20% terhadap hampir semua barang impor.
3. Saham Tesla Turun Menjelang Rilis Data Pengiriman Kuartal Pertama
Saham Tesla mengalami penurunan sebesar 2,5% dalam perdagangan prapasar, menjelang rilis data pengiriman kendaraan listrik kuartal pertama pagi ini. Analis memperkirakan Tesla akan melaporkan sekitar 393.000 unit pengiriman, naik kurang dari 2% dibanding tahun lalu, namun turun cukup jauh dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencatatkan 495.570 unit.
Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran bahwa aktivitas CEO Elon Musk yang dekat dengan pemerintahan Trump mulai mengganggu fokus perusahaan. Sejak awal tahun 2025, saham Tesla telah kehilangan sekitar sepertiga dari nilai pasarnya.
4. Visa Tawarkan $100 Juta untuk Ambil Alih Jaringan Kartu Kredit Apple
Menurut laporan dari The Wall Street Journal, Visa dikabarkan menawarkan sekitar $100 juta untuk mengambil alih jaringan kartu kredit milik Apple dari Goldman Sachs. Apple saat ini tengah mencari mitra jaringan pembayaran baru sebelum menentukan bank penerbit yang akan menggantikan Goldman Sachs.
Visa bersaing ketat dengan Mastercard, yang dilaporkan berusaha keras mempertahankan posisinya sebagai penyedia jaringan kartu kredit Apple. Selain itu, American Express, JPMorgan Chase, Synchrony Financial, dan Capital One juga disebut-sebut ikut bersaing untuk menjadi penerbit kartu Apple berikutnya.
5. Circle Ajukan IPO di Bursa Saham New York
Circle, perusahaan di balik stablecoin USDC yang didukung dolar AS, telah resmi mengajukan dokumen IPO ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Dalam prospektusnya, Circle menyatakan akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek New York dengan kode saham “CRCL”.
Sebelumnya, Circle sempat merencanakan untuk melantai di bursa melalui penggabungan dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC) pada 2021, namun gagal terwujud. Dalam laporan keuangannya, Circle mencatat pendapatan bersih sebesar $155,7 juta pada 2024, turun dari $267,6 juta di tahun sebelumnya.